Bukittinggi, 20 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menyelenggarakan Studium General (SG) dengan tema “Penelitian Kualitatif” secara daring melalui Zoom pada Selasa, 20 Mei 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen serta mahasiswa, khususnya yang sedang menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK, Dr. Junaidi, S.Ag., M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguasaan metodologi penelitian, terutama pendekatan kualitatif, sebagai bekal untuk mengkaji fenomena pendidikan secara lebih mendalam dan kontekstual.
Dalam pemaparannya, Prof. Tatag membedakan secara jelas antara paradigma kuantitatif dan kualitatif, serta menekankan pentingnya filosofi dasar seperti asumsi ontologis, epistemologis, dan metodologis dalam merancang penelitian kualitatif. Ia juga membahas jenis-jenis penelitian seperti fenomenologi, studi kasus, etnografi, naratif, dan grounded theory — yang semuanya bertujuan untuk menggali makna secara mendalam dari pengalaman manusia.
Melalui contoh dan pendekatan yang aplikatif, narasumber mengarahkan mahasiswa untuk lebih memahami bagaimana menyusun pertanyaan penelitian yang eksploratif, memilih teknik pengumpulan data seperti wawancara mendalam dan observasi, serta melakukan analisis data secara induktif dan tematik.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Ibu Fathur Rahmi, M.Pd., yang memfasilitasi sesi diskusi dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Interaksi aktif selama diskusi menunjukkan tingginya minat mahasiswa dalam memahami prosedur dan validitas penelitian kualitatif, khususnya dalam konteks pembelajaran matematika.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi Pendidikan Matematika berharap mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam tentang pendekatan kualitatif dan mampu menerapkannya dalam penelitian pendidikan secara kritis dan reflektif. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam upaya peningkatan kualitas akademik dan penguatan budaya riset di lingkungan prodi.