Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Hanum Salsabila, mencatatkan prestasi membanggakan dengan menjadi salah satu pemakalah dalam seminar internasional bertajuk “Bridging Boundaries: Integrating Computer Science with Interdisciplinary Sciences” yang diselenggarakan pada 30 Juli 2025. Seminar ini mempertemukan para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai negara untuk membahas integrasi ilmu komputer dengan berbagai bidang ilmu lainnya, termasuk pendidikan, dalam rangka merespons tantangan pembelajaran abad ke-21.
Dalam presentasinya, Hanum memaparkan hasil penelitian berjudul “The Effect of Using Vocabulary Self-Collection Strategy (VSS) Through YouTube Short-Clip on Students’ Vocabulary Mastery at the Seventh Grade at SMPN 8 Bukittinggi.” Penelitian ini mengangkat pendekatan pembelajaran berbasis strategi Vocabulary Self-Collection Strategy (VSS), yang mendorong siswa secara aktif memilih, memahami, dan mendiskusikan kosakata baru dari konteks yang mereka temui dalam media digital. Dalam implementasinya, Hanum memanfaatkan YouTube short-clip sebagai sumber belajar, menggabungkan kekuatan visual dan audio dengan keterlibatan kognitif siswa dalam mengelola kosakata.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam penguasaan kosakata siswa setelah penerapan strategi ini. Tidak hanya menambah jumlah kosakata yang dipahami, tetapi siswa juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan menggunakan kata-kata tersebut secara kontekstual. Selain itu, pendekatan berbasis video pendek terbukti lebih menarik
perhatian siswa dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, sesuai dengan karakteristik generasi digital yang lebih responsif terhadap stimulus visual dan audio yang cepat dan dinamis.
Partisipasi Hanum sebagai pembicara dalam seminar internasional ini menunjukkan kapasitas mahasiswa UIN Bukittinggi untuk aktif berkontribusi dalam diskursus ilmiah global. Keberanian dan kemampuannya dalam mempresentasikan karya ilmiah di hadapan audiens internasional menjadi representasi kualitas akademik dan semangat inovatif mahasiswa PBI. Hanum menyampaikan bahwa pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirinya, tetapi juga memperluas wawasan dan jaringan akademik yang akan sangat berguna dalam pengembangan karier dan penelitian ke depan.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Bukittinggi memiliki potensi besar dalam menghasilkan riset-riset inovatif yang mampu menjawab tantangan pendidikan masa kini, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran. Pencapaian Hanum diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus aktif dalam kegiatan akademik, serta menegaskan komitmen Prodi PBI dalam membina generasi akademisi muda yang kreatif, kritis, dan berdaya saing global.