Bukittinggi, Jumat 08 Agustus 2025 — Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi menyelenggarakan kegiatan Coaching Praktik Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah (PLBKLS), bertempat di Ruang Cinema Gedung O. Kegiatan ini diikuti oleh 151 mahasiswa yang akan melaksanakan praktik lapangan di berbagai lembaga non-sekolah dalam waktu dekat.
Kegiatan coaching ini bertujuan untuk memberikan pembekalan awal kepada mahasiswa terkait konsep, strategi, dan etika pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di luar satuan pendidikan formal. Lingkup praktik meliputi berbagai panti asuhan di Provinsi Sumatera Barat dan luar Sumater Barat.
Acara ini menghadirkan dua narasumber utama. Narasumber pertama yaitu Dr. Rezki Hariko, M.Pd, Kons, Kepala Labor Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang yang menyampaikan materi tentang konsep umum PLBKLS dan penyusunan program PLBKLS. Narasumber ke dua yaitu Bapak Drs. Syahrul, Kepala Panti Asuhan Aisyiyah Padang Panjang, yang menyampaikan materi tentang informasi umum mengenai panti asuhan dan kebutuhan layanan di panti asuhan.
Dalam sambutannya, Dekan FTIK, Dr. Junaidi, M.Pd menekankan pentingnya pemahaman lintas konteks bagi mahasiswa calon konselor. “Bimbingan dan konseling tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan, tetapi juga sangat dibutuhkan di berbagai ranah kehidupan sosial. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki kesiapan mental dan profesional untuk menghadapi dinamika lapangan yang beragam,” ujar beliau.
Kegiatan berlangsung secara interaktif, dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang aktif antara peserta dan pemateri. Mahasiswa tampak antusias mengikuti coaching yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif berdasarkan pengalaman lapangan para narasumber. Kegiatan coaching ini dimoderatori oleh Yeni Afrida, M.Pd, Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa peserta praktik lapangan mampu mengaplikasikan kompetensi bimbingan dan konseling secara lebih luas, serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui pendekatan profesional dan empatik.