Bukittinggi – Diskusi dosen merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Prodi S2 PAI. Jika sesuai dengan yang telah dijadwalkan, maka kegiatan diskusi dosen ini akan diadakan setiap bulannya. Diskusi dosen yang diadakan pada hari Rabu, 28 April 2021 adalah yang kedua kalinya di Prodi S2 PAI. Pada kegiatan ini yang menjadi narasumber adalah Bapak Dr. Gazali, M.Ag. Pada kesempatan ini beliau memaparkan hasil penelitian yang berjudul “Pengarusutamaan Moderasi Islam di Sumatera Barat”.
Bapak Dr. Gazali menyebutkan bahwa dalam moderasi Islam ada 2 arus yakni arus utama dan arus sempalan. Yang dimaksud dengan arus utama adalah kelompok-kelompok yang menjalankan atau meyakini agama Islam dengan cara yang moderat, seperti MUI, Muhammadiyah, NU, Perti, Persis, dan Wasliyah. Sedangkan yang dimaksud dengan arus sempalan adalah kelompok-kelompok yang meyakini atau menjalankan agama Islam dengan corak jihad akbar sebagai pondasi keimanannya, contohnya: Syi’ah, Ahmadiyah, Lia Eden, dan JAT. Berdasarkan hasil penelitian Beliau, suksesnya pengarusutamaan moderasi Islam di Sumatera Barat tidak terlepas dari peran ninik mamak, bundo kanduang, pemerintah, dan alim ulama. Namun, tidak dapat ditepis, bahwa ada indikasi beberapa da’i di Sumatera Barat yang terkontaminasi arus radikal. Ini terlihat dari isi dakwah yang mereka sampaikan.
Pemaparan dari Bapak Dr. Gazali ini ditanggapi oleh Bapak Dr. Iswantir M, M.Ag yakni tentang peran guru PAI dan pemerintah dalam mengarusutamakan moderasi Islam di Sumatera Barat dan Ibu Endri Yenti, yang menyarankan pendidik untuk mengenalkan agama secara utuh ke peserta didiknya.