Bukittinggi. Selasa, 17 Januari 2023. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Bukittinggi dikunjungi oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururan (FITK) UIN Sumatera Utara dalam rangka observasi lingkungan kampus dan penandatangan MoA dengan prodi-prodi yang ada di FTIK UIN Bukittinggi. Rombongan FITK UIN Sumatera Utara disambut langsung oleh jajaran pimpinan FTIK UIN Bukittinggi di ruangan cinema gedung O UIN Bukittinggi pada pukul 11.00 WIB.
Rombongan FITK UIN Sumatera Utara dipimpin langsung oleh Wakil Dekan I Prof. Dr. Didik Santoso, M.Pd yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ke Sumatera Barat dilakukan berkaitan dengan penyempurnaan pelaksanaan perkuliahan Sejarah Peradaban Islam. Ada delapan lokasi yang akan dikunjungi selama berada di Sumatera Barat, yang salah satunya ke UIN Bukittinggi. Kunjungan dilakukan sebagai bentuk silaturrahmi, menjalin kerja sama serta studi banding untuk menunjang tercapainya akreditasi unggul. Beliau juga memaparkan alasan memilih daerah Sumatera Barat sebagai lokasi studi banding diantaranya, karena di Sumatera Barat banyak terdapat lembaga pendidikan yang legendaris. Lembaga pendidikan yang telah lama dan masih eksis sampai saat ini; mampu mencetak tokoh-tokoh nasional maupun internasional serta mampu mempertahankan nilai-nilai spiritulaitas dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, rombongan FITK UIN Sumatera Utara juga sangat tertarik dengan semboyan yang berlaku di Minangkabau yaitu ‘adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Peserta kegiatan studi banding ingin mengetahui bagaimana penerapan semboyan tersebut di tengah gejolak saat ini. Hal ini sangat penting didalami mengingat untuk mendidik generasi Z tidak hanya butuh mengasah otak, namun yang paling penting adalah mengasah spiritualnya, begitu penuturan wakil dekan I FITK UIN Sumatera Utara.
Dekan FTIK UIN Bukittinggi, Dr. Iswantir M, M. Ag menyambut hangat kedatangan rombongan FITK UIN Sumatera Utara ke Bukittinggi. Dalam sambutannya dekan menjabarkan tentang eksistensi ‘adat basandi syarak. Syarak basandi kitabullah’ sebagai value yang dipegang teguh dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Selain itu beliau juga mengulas eksistensi lembaga pendidikan Islam di Sumatera Barat serta tokoh-tokoh yang telah dilahirkannya. Dekan FTIK juga menjabarkan tentang trasformasi UIN Bukittingi dimulai dari Fakultas Syari’ah IAIN Imam Bonjol, kemudian berdiri sendiri menjadi STAIN Bukittinggi, lalu alih status menjadi IAIN Bukittinggi dan sekarang telah menjadi UIN Bukittinggi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan MoA antara prodi-prodi yang ada di FITK UIN Sumatera Utara dengan prodi-prodi yang ada di FTIK UIN Bukittinggi. Penandatangan MoA dapat berjalan dengan lancar, dengan harapan kerja sama ini dapat terjalin dengan baik ke depannya antar dua institusi tersebut.
Ucapan terima kasih atas penerimaan dan jamuan yang luar biasa disampaikan oleh wakil dekan I FITK UIN Sumatera Utara kepada keluarga besar FTIK UIN Bukittinggi. Semoga dilain waktu FITK UIN Sumatera Utara dapat menerima kunjungan dari FTIK UIN Bukittinggi, tutur beliau di akhir kegiatan. (FTIK UIN Bukittinggi)