Bukittinggi – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menutup rangkaian International Student Research Workshop 2025 dengan tema “Bridging Minds: Workshop on AI-Driven Innovations in Academic Writing and Learning” yang telah dilaksanakan pada 31 Juli–8 Agustus 2025 di ruang cinema, Gedung S. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama strategis UIN Bukittinggi dengan Universiti Putra Malaysia (UPM).
Workshop ini diikuti mahasiswa UPM dan mahasiswa UIN Bukittinggi lintas program studi, membahas inovasi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan akademik dan pembelajaran. Selama delapan hari, peserta mengikuti diskusi, pelatihan, dan pertukaran ide yang mendorong keterampilan riset di era digital.
Pada sesi penutup, Jumat (8/8), Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UIN Bukittinggi, Dr. Widya Syafitri, M.Pd, menjadi narasumber utama. Beliau membawakan materi tentang strategi menemukan novelty atau kebaruan dalam karya ilmiah—unsur yang menentukan nilai orisinalitas dan kontribusi penelitian.
Melalui diskusi interaktif, Dr. Widya mengajak peserta melihat kebaruan tidak hanya dari topik baru, tetapi juga dari sudut pandang, metode, dan analisis yang berbeda. Ia mendorong pemanfaatan teknologi, termasuk AI, untuk memperkuat temuan penelitian. Antusiasme peserta terlihat dari beragam pertanyaan dan ide yang muncul selama sesi berlangsung.
Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup lawatan akademik mahasiswa UPM ke UIN Bukittinggi, yang sejak 31 Juli telah diisi dengan berbagai aktivitas akademik dan budaya. Kolaborasi ini mempererat jejaring internasional dan membuka peluang riset lintas disiplin.
Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si, secara resmi menutup acara. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kontribusi seluruh pihak dan menegaskan komitmen universitas untuk terus membangun kerja sama global. “Sinergi lintas negara seperti ini menjadi sumber lahirnya inovasi dan semangat baru di dunia pendidikan tinggi,” ujarnya.