Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) LPTK UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar kegiatan Evaluasi dan Refreshment Bagi Dosen dan Pengelola Program Studi PPG. Kegiatan diselenggarakan di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi pada hari Jumat-minggu tanggal 12-14 Mei 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 43 dosen, 37 guru pamong serta 49 pengelola PPG. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan PPG Tahun sebelumnya, memperbaiki setiap proses pelaksanaan PPG dan mempersiapkan kegiatan pelaksanaan PPG tahun 2023
Kegiatan ini mendatangkan para ahli yang dapat mumpuni agar kegiatan dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan tujuan yang ditargetkan. Narasumber pertama yakni bapak Dr. Anis Masykur, M.Ag. beliau adalah Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan MA/MAK Kementerian Agama. Beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan PPG tahun ini menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Implementasi MBKM dalam kegiatan PPG Nampak dalam kegiatan tugas PBL dan PJBL. Peserta PPG tahap 3 diharapkan mampu menyelesaikan masalah di sekolahnya masing-masing menggunakan salah satu opsi yang ditawarkan panitia pusat yakni PBL dan PJBL. Dengan kegiatan ini diharapkan PPG dapat menghasilkan guru professional yang berwawasan dan berpengetahuan luas
Narasumber berikutnya adalah M. Amin, M.Pd. Beliau adalah Tim Implementasi Kurikulum Merdeka /IKM. Beliau mengingatkan kepada dosen dan guru agar mengimplementasikan MBKM selama perkuliahan PPG. Hal ini diharapkan agar para guru lulusan PPG dapat mengimplementasikan hal serupa di sekolahnya masing-masing dan dapat menjadi guru professional yang diharapkan
Narasumber terakhir dari kegiatan ini adalah bapak Dr. Muhammad Zein, S.Ag, M.Ag. Beliau adalah Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Menurut M Zain, PPG akan digelar secara online atau daring. Sebanyak 5.200 guru mata pelajaran agama akan mengikuti PPG di 36 PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Sementara PPG bagi 1.100 guru mata pelajaran umum akan berlangsung di enam PTU (perguruan tinggi umum). Sebagai persiapan, Kemenag telah mematangkan sistem tata kelola dan perangkat akademik pembelajarannya, termasuk modul. “Modul PPG Madrasah, khususnya mata pelajaran Agama secara konten diharapkan tidak hanya terintegrasi dengan implementasi kurikulum merdeka, namun secara praktik mampu mengajak para guru terampil dalam menghasilkan produk pembelajaran yang berkualitas,” terang M Zain.