Bukittinggi, 9 Juli 2025 – Kampus UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu hari ini menjadi saksi penting bagi terjalinnya berbagai kerjasama akademik antara dua institusi pendidikan tinggi terkemuka. Rangkaian kegiatan dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Program Pascasarjana UIN Fatmawati Sukarno, yang diwakili oleh Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag., dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sjech M. Djamil Bukittinggi, oleh Dr. Junaidi, M. PD. Penandatanganan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia antar kedua universitas.
Selain itu, dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu langsung ditandatangani oleh Dr. Nurlaili, M. Pd.I, dengan Program Studi S2 dan S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi oleh Dr. Hidayani Syam, M. Pd. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkaya program pendidikan di kedua Universitas dan memperluas kesempatan bagi para mahasiswa untuk saling berkolaborasi dalam berbagai riset dan program akademik.
Tak hanya itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoA) antara Program Studi Doktor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu yang diwakili oleh Dr. Qolbi Khoiri, M. Pd.I, dengan Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi yang diwakili oleh Dr. Wedra Aprison, M. Ag. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat riset dan pengembangan di bidang Pendidikan Agama Islam, serta memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan kurikulum pendidikan tinggi.
Sebagai puncak kegiatan hari ini, diadakan juga Focus Group Discussion (FGD) tentang Kurikulum Cinta dan Aco-Theology. Kegiatan ini melibatkan para dosen dan akademisi untuk mendiskusikan pengembangan kurikulum berbasis cinta dan nilai-nilai spiritual dalam pendidikan, yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan agama di masa depan. FGD ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan berbasis pada penguatan karakter dan nilai-nilai keagamaan yang universal.
Dengan serangkaian kegiatan tersebut, diharapkan kerjasama antar kedua universitas dapat menghasilkan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan dan memperkuat komitmen untuk menciptakan pendidikan yang bermutu dan berkarakter.