Bukittinggi, 29 Agustus 2024 – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Bukittinggi mengadakan seminar pendidikan bertajuk “Membangun Bargaining Position (Potensi, Kompetensi, dan Kapasitas) Guru PAI di Sekolah dan Masyarakat”. Seminar yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan Syahrizal, S.Ag, MM, narasumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, dan diikuti oleh mahasiswa PPG, dosen, serta tenaga kependidikan LPTK UIN Bukittinggi.
Seminar ini bertujuan untuk memperkuat peran dan posisi tawar guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dan masyarakat melalui peningkatan potensi, kompetensi, dan kapasitas profesional. Dalam pemaparannya, Syahrizal menekankan pentingnya guru PAI tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu membangun hubungan sosial yang baik dengan masyarakat serta berperan aktif dalam pengembangan nilai-nilai keagamaan di lingkungan sekolah.
“Guru PAI harus memiliki kompetensi yang unggul, baik secara akademis maupun sosial, sehingga mampu menjadi teladan dan penggerak bagi masyarakat. Dengan demikian, posisi tawar mereka akan semakin kuat, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat luas,” ungkap Syahrizal.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Para mahasiswa PPG, dosen, dan tenaga kependidikan mengaku mendapatkan banyak wawasan baru terkait peran strategis guru PAI dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Dr Syawaluddin, M.Pd, M.Psi, MH, Kons Selaku Kaprodi PPG UIN Bukittinggi menyampaikan harapannya agar seminar ini menjadi langkah awal untuk mendorong pengembangan profesionalisme guru PAI, khususnya di Sumatera Barat. “Kami berharap kegiatan ini dapat memotivasi guru-guru PAI di seluruh Sumatera Barat untuk terus mengembangkan diri dan berperan lebih aktif dalam masyarakat,” ujarnya.