Bukittinggi, 4 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) S2 Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sukses menyelenggarakan webinar internasional bertajuk “IELTS Pro” pada Sabtu, 4 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung selama hampir tiga jam ini menghadirkan narasumber inspiratif, Gusti Milla Quaidy, S.Pd, alumni S1 Pendidikan Bahasa Inggris UIN Bukittinggi yang kini berkiprah sebagai pengajar di Kyrgyzstan sekaligus trainer IELTS profesional.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan III FTIK, Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan berskala internasional ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bahasa Inggris mahasiswa, khususnya dalam menghadapi ujian internasional seperti IELTS.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ketua Program Studi S2 Tadris Bahasa Inggris, Dr. Absharini Kardena, M.Pd, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang mendukung penguatan akademik dan keterampilan mahasiswa di tingkat pascasarjana. Sementara itu, Ketua HMPS S2 TBI, Ochta Noveldi, S.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen HMPS untuk menghadirkan program edukatif yang berdampak luas.
Webinar IELTS Pro diikuti dengan antusias oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa S2 Tadris Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris UIN Bukittinggi, serta peserta umum dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Andalas (UNAND), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Materi yang disampaikan oleh Gusti Milla Quaidy menyoroti strategi menghadapi IELTS, kesalahan umum yang harus dihindari, serta pengalaman pribadi beliau dalam mengajar bahasa Inggris di luar negeri. Para peserta menyambut sesi tanya jawab dengan antusias, mencerminkan minat dan semangat belajar yang tinggi.
Melalui kegiatan ini, HMPS S2 Tadris Bahasa Inggris UIN Bukittinggi berharap dapat terus menjadi fasilitator dalam pengembangan potensi dan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan global di bidang pendidikan bahasa Inggris.