Bukittinggi- Pada hari Rabu, tanggal 17 Maret 2021 Prodi S2 PAI melaksanakan acara Diskusi Dosen. Pada acara ini, Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi, Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd berkesempatan unutk membuka acara. Sedangkan yang menjadi Narasumber adalah Bapak Dr. Wedra Aprison, M.Ag. Selain dosen, acara ini juga dihadiri oleh para mahasiswa S2 PAI.
Tema yang diusung oleh Narasumber diambil dari jurnal yang Beliau tulis, dengan judul “COVID-19 dan MUI Sumatera Barat : Resistensi Masyarakat terhadap Ulama sebagai Pendidik”. Hal yang disoroti adalah sikap MUI yang meminta kepada pemerintah agar rumah ibadah dibuka seperti biasanya dan tidak ada pembatasan kegiatan keagamaan selama adanya pandemi Covid-19 ini. Hal ini memicu penolakan karena masyarakat melihat sikap inkonsistensi ulama dalam menghadapi wabah Covid-19. Sikap MUI ini dinilai tidak bijak dan tidak mendidik bila dikaitkan dengan peran mereka sebagai pendidik masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan hanya bersumber pada data wacana media saja.
Pembahasan yang dipaparkan oleh Narasumber mendapat tanggapan dari beberapa orang peserta yang menyatakan keberatan dengan apa yang disampakaikan oleh Narasumber. Bahwa tidak semua masyarakat tidak setuju dengan sikap yang diambil MUI, banyak pula yang sependapat, apalagi dengan melihat fenomena mall dan beberapa tempat lain diizinkan untuk dibuka, lalu kenapa tempat ibadah tidak dibolehkan.
Diskusi ini ditutup dengan saran dari narasumber kepada mahasiswa S2 PAI, bahwa untuk membuat jurnal yang bagus dengan tema yang laku di pasaran, maka mahasiswa harus bisa berpikir out of the box. Yakni, mengangkat permasalahan dengan logika berpikir dan cara pandang yang berbeda dengan masyarakat kebanyakan.