Wiza –demikian orang-orang memanggilnya- adalah perempuan yang aktif. Seperti mengikuti Kemah Bahasa Arab (KBA) dan Muktamar ITHLA di Jambi pada November 2016, Silaturahmi Mahasiswa Bahasa Arab se-Sumatera (SIMBA) di Bengkulu pada 2017 awal. Ketika itu juga menjadi utusan kampus untuk mengikuti lomba insya (mengarang bahasa Arab) dan meraih peringkat tiga. KBA dan Muktamar ITHLA di Yogyakarta November pada 2017.
Selanjutnya pada 2018, Wiza menjadi satu dari delapan orang utusan Sumatera Barat untuk berangkat ke Sukabumi dan mengikuti Festival Pemuda Indonesia di sana. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Hingga di 2019, semenjak Januari sampai April ia disibukkan dengan persiapan untuk mengikuti ITHLA Abroad. Di satu sisi, sempat takut dan cemas sekiranya lulus nanti maka biayanya tidaklah sedikit. Namun di sisi lain, tetap ingin mendaftar dan memburu pengalaman di sana. Lalu dikonsultasikan ke prodi yang sangat mendukung serta mengizinkan. Begitu pula dengan orangtua dan keluarga. Maka dilengkapi segala persyaratannya dan sebulan kemudian diumumkan kelulusan. Ada sekitar 60 mahasiswa yang mendaftar se-Indonesia, dan Wiza menjadi mahasiswa pertama dari 21 orang yang diumumkan kelulusannya via video di instagram @ithlaindonesia.
ITHLA Abroad merupakan program guru bahasa Arab Internasional yang diinisiasi oleh Pengurus DPP ITHLA (Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab) Indonesia. Mengajar bahasa Arab di Malaysia dan Thailand sesuai dengan kelulusannya. Wiza bersama enam orang lainnya ditempatkan di Kedah, Malaysia Utara di Maahad Tahfizh Sains Darul Muttaqien Changlun. Tujuh orang lagi berada di Trengganu, dan selebihnya di Negara Gajah Putih.
Kini, Wiza dan Zul sudah aktif mengajar di Pondok Pesantren Darul Makmur Sungai Cubadak Kecamatan Baso dan SMP IT Cahaya Hati Bukittinggi. Keduanya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ustadz-Ustadzah di prodi secara khusus, dan seluruh dosen IAIN Bukittinggi. Juga semangat menyelesaikan studi teruntuk sahabat-sahabat angkatan 2016 dan junior PBA yang luar biasa. Semoga Allah menjaga kita semua, dan semoga kita mampu mempertahankan akreditasi prodi yang menjadi satu-satunya A Unggul di kampus untuk tahun-tahun mendatang. Salam Minoritas Teratas menuju Mayoritas Berkualitas.”zy86”