TAUSIYAH AGAMA DI IAIN Bukittinggi.
Tahun 2020 IAIN Bukittinggi mengagendakan setiap rabu minggu pertama setiap bulan mengadakan tausiyah agama yang harus di ikuti oleh setiap Civitas akademika yaitu, Dosen, Tendik, Satpam, CS dan semua SDM yang ada di IAIN Bukittinggi. Pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2020 IAIN melaksanakan tausiyah agama pertama yang disampaikan oleh Drs. H. Hamidi Labai Sati. Tema yang diangkat ustadz pada tausiyahnya adalah 4 kunci ikhlas.
1. Taubat Nasuha
Taubat nasuha adalah tobat yang semurni-murninya. Bertujuan untuk memohon ampunan dari Allah atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang diperbuat. Dianjurkan untuk medirikan sholat dgn ikhlas karena akan mencegah perbuatan keji dan munkar, menjadikan hati suci, muka menawan, bahasa santun, senyum manis.
2. Jujur, sama mulut dan hati.
jujur adalah sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau mencocokkan antara Informasi dengan fenomena atau realitas. Dalam agama Islam sikap seperti inilah yang dinamakan shiddiq. Makanya jujur itu ber-nilai tak terhingga. Karena semua sikap yang baik selalu bersumber pada “kejujuran”. Merupakan suatu keindahan bila setiap individu bersikap jujur terhadap dirinya, pedagang senantiasa jujur dalam usaha dagangannya, demikian pula pemimpin yang jujur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya bagi Allah yang paling utama adalah kejujuran
3. Sabar
Dalam menjalani kehidupan di dunia, seringkali manusia diberikan ujian dari Allah SWT. Berhasil atau tidaknya manusia, tergantung pada pribadinya masing-masing. Akan tetapi, Allah SWT menawarkan cara dalam menghadapi ujian tersebut dengan bersabar.
sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153)
Berdasarkan ayat di atas Allah sangat menganjurkan kita untuk besifat sabar dalam aspek apapun.
4. Tawakal
Tawakal berarti menyerahkan diri kepada Allah SWT, tidak bergantung kepada makhluk atau benda lain. Dengan kata lain, manusia hanya dapat berusaha, sedangkan yang menentukan berhasil atau tidaknya sesuatu adalah Allah. Karena itu, manusia harus berserah diri dan memohon pertolongan kepada-Nya.
Ulama yg ikhlas, jujur tidak akan pernah kalah.
hati yang bersih dan wajah yang berseri.