Dalam rangka persiapan pelaksanaan kurikulum baru di tahun akademik 2024/2025, prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris FTIK UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi melaksanakan kegiatan workshop penyusunan mata kuliah berbasis MBKM. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaborasi dengan prodi S2 Tadris Bahasa Inggris FTIK UIN Bukittinggi. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini, yakni 20 Mei 2024 dan 22 Mei 2024 menghadirkan pakar kurikulum dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yakni Dr. Lulu Laela Amelia, M.Pd, selaku narasumber kegiatan workshop kurikulum ini. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari secara virtual melalui zoom meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen PBI dan S2 TBI, mahasiswa dan alumni S1 PBI dan S2 TBI serta stakeholder. Kegiatan workshop ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FTIK, Dr. Rusdi, S.Pd, M.Si. Dalam sambutannya, Beliau berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan rumusan kurikulum prodi S1 PBI berbasis MBKM yang siap untuk digunakan pada tahun akademik 2024/2025 serta beliau berharap agar workshop ini juga bisa memberi masukan positif bagi kurikulum OBE S2 TBI yang baru digunakan ditahun akademik berjalan ini.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan workshop ini adalah untuk Menyusun mata kuliah yang berbasis MBKM pada prpdi S1 PBI. Kegiatan penyusunan mata kuliah di kurikulum baru ini sebelumnya telah dilaksanakan oleh tim kecil yang dibentuk prodi yang terdiri dari Ms. Merry Prima Dewi, M,Pd selaku ketua prodi S1 PBI, Ms.Lena Sastri, M.Pd selaku sekretaris S1 PBI, Dr. Absharini Kardena, M.Pd, dan Ms.Loli Safitri, M.Pd selaku anggota tim penyusun kurikulum. Draft rancangan hasil diskusi tim kecil ini lah yang dijadikan bahan diskusi dalam workshop yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut. Draft kurikulum PBI ini disusun dengan memperhatikan mata kuliah penciri nasional, mata kuliah penciri universitas, fakultas dan program studi. Draft yang telah disusun tim kecil ini terdiri dari 144 SKS.
Pada hari pertama workshop, narasumber dan peserta workshop membahas draft kurikulum S1 PBI ini. Terdapat beberapa masukan dari narasumber, dosen serta mahasiswa, alumni, dan stakeholder. Adapun beberapa masukan yang diperoleh adalah pertimbangan mata kuliah prodi yang terkait dengan language skill. Saran yang diperoleh yaitu untuk menambah mata kuliah berbasis skill tersebut dan tersebar minimal dalam 3 semester. Selain itu, narasumber juga menyarankan untuk mereview beberapa mata kuliah yang dirasa tidak terlalu relevan dengan profil lulusan prodi, seperti semantic pragmatic, morpholgy syntax, dll. Disamping itu, prodi juga memperoleh saran terkait beban SKS di beberapa mata kuliah sehingga akan ada beberapa pengurangan SKS, merger beberapa mata kuliah dan penambahan bobot SKS di mata kuliah tertentu.
Disamping revisi terhadap beberapa mata kuliah tertentu, dalam workshop ini juga dibahas bentuk-bentuk MBKM yang mungkin bisa dilakukan prodi. Dr. Lulu menyarankan untuk melaksanakan MBKM dengan memperhatikan integrasi mata kuliah di sistem Kementerian Agama. Selain itu, juga disarankan untuk memperhatikan pola pemberian nilai dalam mata kuliah MBKM yang ditawarkan, apakah akan menggunakan sistem rekognisi atau konversi. Dalam workshop ini dibahas secara mendalam kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem penilaian tersebut. Diakhir disimpulkan bahwa prodi bisa melakukan MBKM dengan format lintas prodi, lintas fakultas dan antar institutsi. Yang menjadi penekanan adalah kesiapan prodi dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan MBKM ini. Dr. Lulu lebih lanjut menjelaskan bahwa prodi harus siap dengan berbagai kemungkinan pilihan yang akan diambil mahasiswa dalam pelaksanaan MBKM nantinya, sehingga prodi perlu memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep MBKM dan pilihan-pilihan yang dimiliki mahasiswa dalam kurikulum MBKM ini.
Selain pembahasan kurikulum MBKM prodi S1 PBI, workshop ini juga mereview kurikulum S2 TBI. Kurikulum S2 TBI yang baru digunakan di tahun akademik 2023/2024 ini direview dengan memperhatikan basis kurikulum, yakni OBE (Ouput Based Education). Dalam review yang dilakukan oleh Dr. Lulu, Beliau menyarankan untuk membuat mata kuliah pilihan terkait Quantitative/ Qualitative Data Analysis. Beliau juga menyampaikan saran dan pertimbangan terkait mata kuliah Translation in Language Education dan kontribusi mata kuliah tersebut terhadap profil lulusan prodi. Selain itu, Beliau juga menyarankan untuk mempertimbangkan agar mata kuliah Quantitative and Mixed Method Research dipisah menjadi dua mata kuliah yang berbeda dengan pertimbangan mata kuliah tersebut memuat konten materi yang cukup padat jika digabung menjadi satu mata kuliah saja.
Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan workshop kurikulum S1 PBI dan S2 TBI ini berjalan dengan lancer dan sukses. Diakhir acara pada hari Rabu 22 Mei 2024 ini, acara ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan II FTIK, Ibu Dr. Fadhila Yusri, M.Pd, Kons. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber dan seluruh peserta workshop yang telah bekerja dan berdiskusi untuk penyusunan kurikulum MBKM S1 PBI dan review kurikulum OBE S2 TBI.
